Siapa Sebenarnya Penandatangan Teks Proklamasi?

Category: By Razaq Manan Ahmad




Ucok pulang dari sekolah sambil menangis. Bapaknya heran dan bertanya-tanya apa gerangan penyebabnya :

Bapak : “Kenapa kau Cok? Aku liat wajah kau kuzut kali…”
Ucok : “Aku diusir Bu Guru Pak…”
Bapak : “Hah! Kenapa?”
Ucok : “Bu Guru bertanya, siapa yang tanda tangan teks Proklamasi?”
Bapak : “Lantas kau jawab apa?”
Ucok : “Aku jawab: Bukan saya Bu, sumpah! Bukan saya, Bu!”
Bapak : “Ah, macam mana kau itu! Ngaku saja kau, apa salahnya. Sekarang masuk sekolah susah, nak..”
Ucok : “Iya, Pak.”


Esoknya si Ucok pulang cepat dengan tampang yang lebih kusut lagi..

Bapak : “Macam manaa Cok??”
Ucok : “Aku diskors Pak.. 3 hari. Gara-gara aku ikuti omongan Bapak.”
Bapak : “Hah! Yang benar kau. Hayoo… kita balik ke sekolah kau itu. Aku kasih tahu Bu guru kau yang seebenarnya.”

Di Sekolah
Bu Guru : “Wah, selamat pagi Pak Ucok. Ada perlu apa, nih?”
Bapak (bicara pelan) : “Begini Bu Guru… aku kasih tahu Bu Guru tentang teks proklamasi itu..”
Bu Guru (bengong) : “Yah.. kenapa Pak Ucok??”
Bapak : “Sebenarnya Bu Guru rada salah juga. Masak si Ucok yang ditanya? Kan waktu itu dia belum lahir Bu?”
Bu Guru (makin bengong) : “Trus?”
Bapak : “Begini lho Bu, ini terus terang lho Bu.. Yang sebenarnya, penanda tangan
teks Proklamasi itu aku, bu..”

Bu Guru : “Yaa ampun.. Pulang! Bapak pulang aja deh!!”

Di Jalan
Bapak : “Macam mana ini cok, kau ngaku salah! Aku ngaku salah pulak! Pusing kepala aku !”

Tiba tiba mereka ketemu pak RT,

Pak RT : “Wah, ada apa Pak Ucok sama anaknya. Kok kusut banget wajahnya. Ono opo to? Piye ceritane?”

Maka Pak Ucok pun mulai cerita sejak awal sampai mereka diusir Bu Guru

Pak RT langsung ketawa ngakak.

Pak RT : “Hahaha. Itu bukan masalah besar, Pak Ucok. Mana, mana teksnya, biar saya yang tandatangan?”

Source: www.rileks.com =D