Curhat Sebelum Sidang….

Category: By Razaq Manan Ahmad

Kurang dari 40 jam dari sekarang, seorang Razaq Manan Ahmad, mahasiswa semester 9 Hubungan Internasional Universitas Airlangga Surabaya, akan menghadapi sidang skripsi. Kepastian jadwal sidang tersebut baru aku dapat di hari rabu dari beberapa orang teman. Beberapa saat setelah mendengar berita tersebut, seketika jantungku bereaksi dengan cara berdegup sedemikian kencangnya. Hal ini membuat waktu seakan berhenti, otak seakan membeku dan lidah menjadi bertulang. Mungkin bagi beberapa orang, reaksiku agak berlebihan, tapi memang itu yg kurasakan.

Jujur, sebenarnya aku tak mempermasalahkan kapan aku harus sidang, namun yg membuatku bereaksi sedemikian berlebihannya adalah karena dalam susunan tim penguji skripsiku yg terdiri dari 3 orang tersebut ada satu dosen yang sangat kusegani karena kedalaman ilmunya dan kebijaksanaannya. Dia adalah “Morgenthou”-nya HI Unair, Pak Djoko Susilo.

Masuknya dia dalam tim penguji skripsiku adalah benar2 di luar dugaanku. Entah ini hanya sebuah perasaan atau apa, namun tiap berbicara dengannya, aku bisa merasakan aura yang begitu kuat, yang seakan meruntuhkan mental dan membuatku mengurungkan niat untuk mendebat setiap kalimat yg keluar dari mulutnya. Sorot mata dan senyum wajahnya seakan menyedot habis kemampuan otakku. Pernah suatu saat, ketika aku diuji secara lisan olehnya dalam sebuah UAS, ia mengatakan klo aku mengalami disorientasi. Ya skali lagi, DISORIENTASI kawan… Kata itu terlontar dari mulutnya akibat melihatku yg seakan tak membawa otak ke ruang ujian lisan. Padahal, he just don’t know klo neutron2 otakku seakan berhenti bergerak begitu dia melontarkan sebuah pertanyaan padaku…

Seharian, aku berusaha menenangkan hati dan pikiran serta mempersiapkan mental untuk menghadapinya. Ditambah dengan motivasi dan doa dari teman2ku, akhirnya di hari kamis, aku sudah mampu mengontrol diriku dan membuat diriku tenang… Namun, ketenangan hati dan pikiranku hanya bertahan hingga jumat sore saja kawan…
Ketenangan terganggu kembali ketika pada jumat sore, dalam perjalanan pulang dari Madiun, salah satu sekretaris KP, Gindi, called me n said that salah satu pengujiku yg tak lain adalah Dekan fakultasku, Pak Basis, digantikan oleh Mas Joko Santoso. Mendengar namanya masuk menjadi pengujiku seakan petir menyambar dan badai menghampiriku… aku pun tertunduk lemas dan hanya mampu berteriak kaget… Kehadirannya benar2 di luar dugaanku, skali lagi.

Mas Joko Santoso adalah seorang dosen muda yang baru saja menyelesaikan kuliahnya di London School of Economic, UK. Dosen muda ini telah diakui sebagai sosok yg cemerlang di HI Unair. Dia juga cukup disegani oleh para mahasiswa. Banyak mahasiswi yang terpikat olehnya karena kepintaran dan kharismanya. Mas Joko, setiap menjadi penguji, dia hanya berbicara sedikit, namun kalimat yg dia keluarkan dari mulutnya laksana pisau yang mampu menusuk hati dan otakmu. Dengan sedikit berkata-kata, ia mampu menunujkksn letak kebodohanmu. Tiap kata yang terlontar keluar dari mulutnya seakan terror yang mampu membuat seorang Hercules pun akan menciut nyalinya.

Duet Pak Djoko dan Mas Joko dalam sebuah sidang skripsi sbg tim penguji adalah salah satu hal yang tidak diharapkan oleh para mahasiswa HI Unair. Namun, adanya duet tersebut dalam sidangku, akan mampu menarik minat banyak mahasiswa HI untuk melihat sidangku yang mungkin akan menjadi sebuah killing field. Kawan, jujur sebenarnya aku cukup tersanjung dengan masuknya dua orang tersebut ke dalam tim penguji skripsiku namun di sisi lain aku merasakan kekhawatiran yg mendalam ttg kelangsungan hidupku, akankah sidang skripsi menjadi killing field bagiku atokah malah sidang skripsi tersebut merupakan pertanda baik dan awal keberuntungan dalam memulai tahun yang baru???

Seorang teman, melalui sms, mengibaratkan dua orang tersebut adalah badai dan diriku adalah sebuah kapal yg berusaha mencapai daratan. Temanku itu juga berkata, “We can’t control the wind, but we can adjust the sail”. Dan sungguh ajaib kawan, ungkapan itu mampu menenangkan hati dan pikiranku lagi. Ungkapan itu pun membuat lebih semangat untuk mempersiapkan diri menghadapi sidang.
Semoga saja sidang skripsi yang akan diadakan pada hari Senen mendatang merupakan pertanda baik dan awal keberuntunganku dalam memulai tahun yg baru… Amin… Doakan saya ya… =)

[Baca selngkapnya...]
 

Action n Reaction

Category: , By Razaq Manan Ahmad

Saat kau mengacuhkannku, maka aku akan mengacuhkanmu juga...
Saat kau tak menyapaku, maka aku tak akan menyapamu juga...
Saat kau mendiamkan diriku, maka aku akan mendiamkan dirimu juga...

Tetapi,
Saat kau tak mempedulikanku, maka aku akan tetap akan mempedulikanmu...
dan
Saat kau tak menyayangiku, maka aku tetap akan menyayangimu...



[Baca selngkapnya...]