Aku Berhenti Berharap...

Category: By Razaq Manan Ahmad

Ada yg bilang bahwa karena “harapan”-lah manusia dapat bertahan. Katanya tanpa harapan, tak seorangpun manusia akan mampu bertahan. Dan dulu, aku mempercayai pemikiran itu. Namun beberapa waktu belakangan ini, aku terus berpikir dan merenung mengenai “harapan” ini, hingga akhirnya sekarang aku menolak pemikiran itu. Menolak pemikiran bahwa “harapan” adalah alasan utama manusia dapat bertahan hingga sekarang. Menolak pemikiran bahwa dalam tiap hembusan napas dan detakan jantung, manusia harus terus berharap, berharap untuk ini dan berharap untuk itu.

Sebuah “harapan” akan mampu membuat manusia mampu melangkah maju. Sebuah “harapan” akan mampu membuat manusia menjadi yakin dalam melangkah. Sebuah “harapan” akan mampu membawa manusia ke jalan yang benar. Sebuah harapan akan mampu menjadikan seseorang lebih tangguh dalam menjalani hidup. Dulu aku mempercayai semua ini. Dulu aku selalu berharap..

Namun saat ini, “harapan” tak mampu lagi membuatku melangkah maju. Tak mampu lagi membuatku yakin dalam melangkah. Tak mampu lagi membawaku ke jalan yang benar. Dan tak mampu lagi membuatku menjadi manusia yang tangguh.

Karena ternyata “harapan” hanya membuatku menjadi takut untuk melangkah, membuatku seringkali meragu dalam mengambil keputusan, dan malah melemahkan diriku. Karena itulah, saat ini aku sudah tak mempercayai “harapan” itu dan akhirnya akupun memutuskan untuk berhenti berharap.

Berhenti berharap bukan berarti berhenti berusaha. Berhenti berharap bukan berarti diam dan tak melakukan apa-apa. Berhenti berharap bukan berarti melangkah mundur.Berhenti berharap bukan berarti melemahkan diri. Berhenti berharap bukan berarti kita menerima semua hal dengan begitu saja.

“Berhenti berharap”-ku adalah suatu sikap di mana aku merubah orientasiku dalam setiap hal yang aku lakukan. Merubah dari sikap yang goals oriented menjadi process oriented.

Dengan berhenti berharap, aku dapat melakukan semuanya dengan tanpa beban. Dengan berhenti berharap, akan membuat diriku lebih fleksibel dalam hidup. Dengan berhenti berharap, aku tak lagi menakutkan hal-hal yang belum terjadi. Dengan berhenti berharap, aku menjadi lebih yakin dengan apa yang telah kulakukan. Dan yang terpenting adalah dengan berhenti berharap, aku akan mampu menjalani hidup ini dengan ikhlas.

Keikhlasan akibat berhenti berharap inilah yang aku tuju. Keikhlasan ini pula yang aku yakini sebagai kunci utama manusia untuk hidup di dunia dengan nyaman dan bahagia.

So, stop hoping n be a “process oriented” people…..


 

1 comment so far.

  1. CynThinks 1 February 2009 at 14:48
    Nice reflexion, zaq. Pas banget ama momentku sekarang ini. Thanks yak.. good luck bro.

Something to say? Your comments here!